Rendy Kjaernett pun mengaku sikapnya terhadap Lady Nayoan saat itu tidak adil karena seharusnya dialah yang merasa bersalah. Namun, dia tidak ingin sang manajer sakit setelah mendengar curhat Lady Nayoan.
“Tapi sebenarnya seperti yang bapak bilang, tidak adil kalau dia marah. Karena mungkin saya panik, marah,” jelas Rendy.
“Iya maksudku… Tolong gak usah ke dia, aku gak mau dia tambah parah, karena pengaruhnya. Dengan dia dari tahun 2008, aku sangat mencintainya, lebih dari kakak dan orang tuaku, ” dia melanjutkan.