Mario Arfani menjelaskan, The Last Journey bisa dibilang sebagai film perjalanan alias road film, karena sepanjang durasinya, penonton diajak untuk melakukan perjalanan dan singgah di sejumlah kawasan indah. Sineas kelahiran Makassar, 3 April 1979 itu menuturkan, setidaknya ada 8 hingga 10 titik yang dikunjungi.
“Dari jalur Bali Yogyakarta. Titik-titik krusial itu meliputi Yogyakarta, Madiun, Tawangmangu, Bondowoso, dan Banyuwangi. Di Bali sendiri kami singgah di sejumlah daerah seperti Pantai Pandawa, Pegunungan Kintamani dan Nusa Penida,” jelasnya.